Hidup ini memang menyajikan berbagai cerita dan berbagai fenomena yang menakjubkan. Tak terbayangkan. Seorang Ibu yang dia hanya bisa bekerja dan bekerja bagi keluarga, kemiskinan yang menimpa mereka itu adalah garis hidup yang mustahil diubah (anggapan mereka).
Di sisi lain, seorang remaja yang hanya memikirkan bagaimana tampil cantik dan menarik. Mereka tak berpikir bahwa hidup ini menuntut orang untuk berjuang, dan ada orang di luar sana yang hanya bisa merenungi dan menerima nasib menjadi orang yang tidak beruntung. Ada juga orang yang hanya bisa memperhatikan, mengamati dan berusaha menghibur mereka yang merasa kurang beruntung.
Inilah hidup. Sekali lagi, inilah hidup. Dunia memang aneh. Allah menciptakan semua ini pasti memberikan pelajaran yang berharga, bagi orang-orang yang berpikir. Islam mengajarkan umat manusia untuk berzuhud terhadap dunia, qonaah (menerima) dan istiqomah sebagai napak tilas di jalan surga. Inilah salah satu fenomena hidup yang sempat terekam oleh mataku…..
Ketika kutelusuri jalan menjelang maghrib, kulihat laki-laki 40-an sedang mendendangkan sebuah lagu di sebuah restoran mewah. tampak orang-orang di sana ada yang acuh, ada sedikit memberi perhatian. Pernahkah kalian bayangkan bagaimana perasaan laki-laki itu tatkala melihat orang-orang yang kelihatannya lebih sukse dari dia? Pernahkah terpikir oleh kalian apa yang terlintas dalam benaknya takala menyadari mereka lebih beruntung darinya? Aku juga tak tau itu. aku juga tak tahu seberapa besar kekuatan kesabaran, keikhlasan dan kepasrahan yang ada di benaknya. Aku juga tak tahu di mana di menyimpan keping-keping kesonbongan dan rasa malu. Aku rasa di sudah mampu berdamai dengan takdir. Dia orang yang tegar di jalan kehidupan. Ya…. Merekalah pahlawanku masa kini.
Kata orang pahlawan adalah orang yang rela mengorbankan harta, jiwa dan darah yang dimiliki untuk kepentingan bangsa dan Negara. Pahlawan adalah orang yang tidak membebani Negara dan mampu mengangkat derajat bangasa di mata dunia.
Tapi entah kenapa menurutku pahlawan di masa bukan seperti definisinya tepatnya untuk kasus yang satu ini. Pahlawan masa kini bukan lagi orang yang rela mengangkat senjata dan mengorbankan nyawa. Pahlawanku bukan pula para politikus, pejabat pemerintahan ataupun pe-men, batman dan supermen. Pahlawanku adalah pahlawan yang rela pergi pagi pulang sore. Dengan berbekal keikhlasan dan keyakinan bahwa nanti sore dia akan membawakan sesuatu untuk keluarganya. Merekalah pahlawna masa kini ku. Yang hidup sederhana, tanpa embenani orang lain. Yang hidup pas-pasan tanpa membebani Negara dan tak mengemis surat pembebasan utang pada Negara.
Sumber : Eramuslim
0 komentar:
Posting Komentar